Pendahuluan
Simulasi monte carlo merupakan metode yang digunakan dalam memodelkan dan menganalisa system yang mengandung resiko ketidak-pastian. Sejak pertama kali digunakan untuk keperluan militer pada Manhattan Project (Eckhardt, 1987), simulasi Monte Carlo telah diaplikasikan pada berbagai bidang antara lain : manajemen proyek, transportasi, desain computer, financial, meteorology, biologi dan biokimia. Simulasi Monte Carlo sering digunakan dalam proses analisa resiko. Simulasi Monte Carlo diartikan sebagai teknik sampling statistic yang digunakan untuk memperkirakan solusi terhadap masalah-masalah kuantitatif. Dalam simulasi Monte Carlo sebuah model dibangun berdasarkan yang sebenarnya. Setiap variable dalam model tersebut memiliki nilai dengan probabilitas yang berbeda. Metode Monte Carlo mengsimulasikan system berulang-ulang kali tergantung dengan system yang ditinjau.
            Dalam manajemen proyek, simulasi Monte Carlo digunakan untuk menghitung biaya dan waktu sebuah proyek dengan menggunakan nilai-nilai yang random. Jurnal ini menggunakan Microsoft excel untuk mensimulasikan pembiayaan sebuah proyek, dengan tingkat kesalahan yang hanya 0,56%.


Desain Simulasi
Yang akan disimulasikan adalah sebuah proyek yang terdiri dari enam aktifitas. Setiap aktifitas memiliki total biaya dalam batasan yang telah ditentukan seperti pada Tabel 1.

Aktifitas
Minimum
Maximum
A
15.000
20.000
B
15.000
17.500
C
17.500
25.000
D
5.700
6.800
E
19.000
26.000
F
7.500
9.500
Total
79.700
104.800
Tabel 1. Aktifitas dan estimasi biaya (dalam ribuan rupiah)  

Estimasi total biaya proyek tersebut adalah variable random dengan nilai yang terletak antara nilai total biaya minimum dan maximum. Dalam jurnal ini, angka random dihasilkan dengan menggunakan fungsi RAND pada Microsoft Excel.
Metode Monte Carlo dapat memprediksi kesalahan (error) dari simulasi, yang mana proposional terhadap jumlah iterasinya. Setelah dilakukan iterasi sebanyak 416 kali didapat parameter-parameter dari hasil simulasi Monte Carlo, seperti yang terlihat pada Tabel 2. 


Aktifitas
A
B
C
D
E
F
Total
Minimum
15.000
15.000
17.500
5.700
19.000
7.500
79.700
Maksimum
20.000
17.500
25.000
6.800
26.000
9.500
104.800
Iterasi 1
18.037
16.826
24.375
6.488
24.718
9.281
99.725
Iterasi 2
16.631
16.946
24.889
6.117
21.059
9.454
95.096
Iterasi 3
17.736
16.137
17.813
6,606
23.827
8.571
90.689
Iterasi 416
16.796
16.453
18.912
6.759
23.846
7.804
90.570
Rata-rata
92.530
Tabel 2. Hasil simulasi Monte Carlo 416 iterasi (dalam ribuan rupiah)



Prediksi biaya total rata - rata
95.530.000
Median
92.733.000
Selisih Median dan rata – rata
0,22%
Deviasi standar populasi
3.530.000
Error sebenarnya
519.000
% error sebenarnya
0,56%
Kurtosis
-0,437
skewness
-0,199

Tabel 3. Parameter – parameter hasil simulasi Monte Carlo

Pada Tabel 3 terlihat bahwa akurasi simulasi Monte Carlo cukup tinggi, dimana % error hanya 0,56%.


Kesimpulan
Akurasi dari hasil simulasi Monte Carlo sangat dipengaruhi oleh akurasi variable – variable inputnya yang dalam contoh kasus pada jurnal ini adalah estimasi awal dari biaya minimum dan biaya maksimum dari setiap aktifitas. Metode ini hanya membantu memprediksi sebuah system dengan memperhitungkan unsur – unsur yang mengandung resiko ketidak-pastian. Simulasi Monte Carlo dapat menjadi alat bagi manajer proyek dalam menganalisa resiko ketidak-pastian dalam pembiayaan proyek, dan dapat membantu dalam menentukan ekspektasi pembiayaan proyek yang lebih realistis.


Sumber :

SMARTek (sipil, mesin, arsitektur, elektro) “ Aplikasi Simulasi Monte Carlo Dalam Estimasi Biaya Proyek” oleh Adnan Fadjar

date Selasa, 30 April 2013
Diberdayakan oleh Blogger.